Sudahlah, berhubung tahun baru masih 2 hari lagi, dan ada beberapa 'gejolak emosi positif' yang rasanya sayang kalau dilewatin gitu aja, dan lagi, hari ini hari Jumat yang penuh berkah, insha Allah, jadi saya nulis ini sebelum nulis resolusi (entar aja lah nulis resolusinya, pas menjelang detik-detik menjelang tanggal 1).
Well, semoga bermanfaat dan menginspirasi yang lain buat ikutan sebarin semangat positif ya. Selamat membaca
Kilas Balik 2016, another incredible story
Resign dari dunia perbankan, setelah masuk ke Bank di usia 18 tahun, akhirnya di 2016 ini (sebelum saya genap berumur 20 tahun), saya memutuskan buat resign. Kenapa? sayang banget kan! ah gak gitu juga kok. karena ini bukan mimpi saya. Saya lebih milih resign dan mulai jalanin usaha saya yang pernah hampir jatuh, thehoneyshop.id. a part of my dream.
Sempet ngalamin nunggak SPP kuliah karena udah ga dapet beasiswa lagi dari Bank Mandiri. Ya, namanya juga udah resign. Minta uang dari orang tua? malu dong. Kan punya usaha? Usaha di awal itu cobaannya gede banget, gede banget.
Tapi Allah Maha Pengasih lagi Penyayang, gak lama dari itu, saya menang lomba nulis artikel se ASEAN. Awalnya saya kira uangnya lumayan untuk biaya kuliah, ternyata? uangnya cair setelah 4 bulan! haha penantian panjang.
Tapi berkahnya adalah, dari situ kampus tempat saya kuliah, NIBA Business School memberi apresiasi yang luar biasa, Saya mendapat beasiswa kuliah dari NIBA Business School. Tentunya bukan karena itu aja, karena sebelumnya di tahun yang sama, 2016, saya lolos sebagai Merry Riana Corporate Ambassador, juara 1 lomba logo dan juara 1 lomba speak up (Public Speaking) yang tentu saja membanggakan kampus.
Gagal ke China dan gagal (lagi) ke Amerika. Yap, 2 negara impian yang masih jadi impian. sedih? iya. Berhenti? enggak. Ini adalah salah satu fase di mana saya menyadari bahwa saya ini pejuang. Tau artinya? saya ga akan berhenti berjuang. Kalaupun saya gagal 500 kali, saya akan bangkit 501 kali. Pertanyaannya, apa saya punya 500 kesempatan yang sama? saya rasa tidak. Makanya saya sadar dari kegagalan saya, saya harus belajar, dan gak mengulang kesalahan yang sama.
Matahin mic holder di acara international public speaking competition, the most awkward moment of 2016, even maybe in my lifetime, lol. Iya ini serius! Bahkan 1 juri ada yang shock! Tapi ini moment yang bikin ketawa sendiri. Kadang, kita harus bikin sedikit komedi ya. meskipun dari sebuah insiden. Dan hasil lombanya? jelas kalah. tapi ada di posisi 5 nasional.
Rebuilding bisnis lagi, sekarang punya 30 reseller dengan aset yang meningkat, produk udah sampe India dan Afrika Selatan dan punya program Studenpreneur buat social program. Udah gede? sekali lagi ditegaskan kalo bisnis itu gak mudah. Dan ini masih kecil banget kok. ga sehebat yang di bold barusan. Doain aja ya, soalnya sekarang lagi nunda ngurus legalitas usaha karena tanggung akhir tahun & lagi nabung supaya sebelum usia 21 tahun (Sebelum 20 Juni 2017) bisa renovasi rumah buat dijadiin Mini Gallery The Honey Shop Indonesia <3.
Sukses jadi moderator, translator, pembawa acara dan asisten trainer di satu acara International Training yang dibawain Trainer Turki. Sebuah pencapaian yang gak biasa buat seorang Hani. Di sini benar-benar bisa ngalahin seorang Hani yang kadang masih takut-takut buat muncul di event skala internasional.
Nemuin impian untuk jadi "International Public Speaker & Successful Entrepreneur". dan menggantinya menjadi "Successful Entrepreneur & International Public Speaker". apa bedanya? posisinya jelas menjadi pembeda. Intinya, insha Allah harus berusaha jadi pengusaha sukses, yang bisa sharing ilmu dan pengalaman berbisnis di panggung internasional. yaaa itulah kenapa nulis pengen jadi international public speaker.
Jadi bagian kegiatan Kemenko Maritim Indonesia. 9 hari di pulau Sebira, mengabdi, wisata, jatuh cinta, jalan-jalan di pantai 9 jam bareng 'temen deket' dari UI yang akhirnya cuma jadi temen. friend zone again, lol. Dan perasaan itu ya terbawa angin sebira dan tertinggal di sana. Cinta ga selalu berakhir bersama ya. karena ga semua temen deket jadi suami. laaaahhh :D haha
Jadi guru mata pelajaran Presentasi. Dari dulu gak mau masuk dunia pendidikan sebagai pengajar! ga cuma jadi guru, di 2016, ini juga sempet ditawarin jadi dosen setelah lulus, tapi sampe sekarang masih jadi tanda tanya untuk diambil atau enggak. Karena ini bukan cita-cita saya! tapi sebetulnya sadar kalau bukan cita-cita bukan berarti 'kekeuh' buat gak ngajar. Sadar kalau semua anugerah ini harus 'diwariskan'. Sekarang setiap hari Jumat, rutin isi kelas presentasi di 1 SMK di kota Bogor. Tujuannya? sebenarnya juga buat belajar lagi. Soalnya punya kaitan erat sama public speaking.
Inisiasiin EFFECT (English For Effective Communication) dari iseng-iseng, menjadi 1 pencapaian luar biasa. Berawal dari rekan di Medan yang minta bantu ajarin bahasa Inggris buat personal branding, akhirnya sekarang, sebagai anak muda usia 20 tahun yang masih semester 3 jenjang S1, saya punya klien mahasiswa S2 di universitas negeri, direktur perusahaan, CEO, sampai presiden organisasi internasional. Karena ini juga, saya punya murid 50 siswa SMK yang saya latih di dunia English Public Speaking. Wow? sebenarnya enggak juga sih, selama ini pengajarnya cuma saya, dan ini bagian dari self-employed. Tapi bagi saya, ini sebuah pencapaian yang patut saya apresiasi. Inget! mengapresiasi diri sendiri itu penting. Tapi gak boleh berbangga diri. catet!
Project Film dari LIPI Pusat dan dari Direkturnya langsung! Dan di tahun ini, seneng banget dikasih kesempatan buat pegang short project dari PAPPIPTEK LIPI. Kesan di hari terakhirnya itu loh, waktu itu ngerjain di rumah direkturnya, ada 1 kalimat yang mengena dari beliau : "Bahkan dari mata kamu saja menampakkan ilmu". How mesmerizing words those are! Ibu Trina Fizzanti ini direktur LIPI yang sangat berkarakter bagi saya.
Kehilangan satu sahabat setelah sebelumnya kita tidur bareng. Ambigu ya? ini sahabat cewek ya, bukan cowok -_- Namanya Yossika Tantri. Kemaleman meeting JCI, pulangnya nebeng di mobil Yossika untuk kesekian kali karena rumah kita searah. Biasa, obrolan sahabat, sampe akhirnya aku mutusin lanjutin obrolan di kamarnya (nginep) karena cerita kita ga ada abisnya. Ternyata, itu malem terakhir bareng yossika.
Dia meninggal setelah bertahun-tahun berjuang melawan penyakitnya. Belajar banyak dari dia yang tegas, tulus dan penyayang. Yossika, bahagia ya di alam sana. Kehilangan Yossika ini yang paling menguras air mata selama beberapa hari. Saya pun mendapat 2 pesan terakhir dari sahabat saya ini : "Kalau kamu dan pasangan beda pandangan soal milih rumah minimalis atau rumah futuristik, itu bukan masalah krusial. Tapi kalau soal pemahaman yang 'ini', ini cukup krusial. Pikirkan hubungan kalian kedepannya." dan yang ini : "Kamu harus ke atas, karena dia ga akan turun ke bawah buat nemuin kamu". Makna dari 2 pesan ini, RAHASIA, hehe.
Jadi delegasi Indonesia ke Malaysia, disponsorin, dapet teman dekat dan jalan bareng keliling Kuala Lumpur, dapet sahabat dari banyak negara terutama India dan Filipina. APFLC 2016, Event internasional pertama di luar negeri. Tuh, Allah gimana gak sayang sama Hani? di sini banyak belajar dan banyak terkagum-kagum dengan beberapa peserta. Di acara konferensi, deket sama teman-teman dari Filipina sampe kita jadi dekeeeet banget. Nicole!!!! I miss you so much. Dan berakhir dengan jalan bareng1 delegasi dari Jogjakarta, keliling KL sebagai turis ciiiiin.
Jadi delegasi Indonesia di acara IILC 2016 dari Al-Azhar. bareng 20 peserta dari 6 negara dan 26 panitia (banyakan panitianya yak?), tapi kalian harus tau guys! event internasional kaya gini emang harus libatin banyak orang. it's not as easy as you imagine for international event in 14 DAYS! Di sini kita jadi keluarga. iya jadi keluarga! setelah 14 hari dilatih leadershipnya. Ini adalah momentum di mana saya 'dikenalin lebih dalam' tentang islam dengan atmosfir internasional! Allah tau aja! dan di sini, ada 1 pria keren yang menginspirasi saya, M Akbar Satrio namanya. catatan : Gak berharap apa-apa, doi udah mau nikah tahun depan. case closed.
Juara 2 di INZI Creative Project sebagai Project Communicator tepat 1 hari sebelum IILC 2016. usaha keras? pasti. Seneng banget di sini bisa nerapin apa yang udah 'dipelajari dan diajarkan' selama jadi guru presentasi SMK 6 bulan ini. ga sia-sia, juara 2 nih. hehe
BERHASIL MENYELESAIKAN form fellowship ke Filipina buat Maret 2017 mendatang + Kerjain tugas kuliah + belajar persiapan UAS dan dikerjain sambil nyuri-nyuri waktu di tengah kegiatan IILC 2016. 14 hari dengan pembatasan ijin penggunaan HP dan hidup tanpa laptop saat harus kerjain 3 hal itu cukup menantang. Pokoknya makasih banyak buat panitia IILC 2016 yang ijinin saya curi waktu 1 jam setiap malam nya untuk selesain satu persatu tugas saya, doain ya biar lolos ke Filipina. aaamiiin
Masuk koran Jurnal Bogor di HALAMAN DEPAN! Tapi keabisan korannya :(. Bukan masuk koran karena kasus atau berita orang ilang ya! bukan juga berita organisasi kaya JCI dan lain-lain. Tapi ini karena jadi delegasi Indonesia. Headline nya asik banget, "Hani wakili Indonesia dalam ajang IILC ", tapi keabisan korannya gara-gara kesorean. Alhamdulillaahnya ada 1 pejabat KADIN yang tiba-tiba kirim pesan watsapp dan ngucapin selamat karena berita itu. Dan nyimpen korannya buat Hani.
Dari sahabat jadi adek-abang, kemudian jadi cinta, dan dari cinta jadi adek-abang dan sahabatan lagi. Ini cerita manis di awal 2016 dan jadi penutup 2016 yang becampur antara sedih untuk melepas dan bahagia karena berakhir dengan baik, happy ending. Bisa dibilang ini adalah salah satu moment perpisahan paling happy ending! Alasan pisah? sebenarnya kita ga pernah benar-benar in relationship. Tapi kita pernah punya mimpi untuk punya masa depan bersama yang harus kandas karena...
Karena Allah. Mungkin terkesan kaya drama. Tapi ini bukan drama kok. Kita sadar ada hal yang gak bisa kita kalahkan, dan itu soal prinsip. Ini pun berkaitan dengan hijrah hati yang insha Allah (doain ya) untuk istiqamah dengan menerapkan Al-Qur'an dan Hadits sebagai sebenar-benarnya pedoman. Islam untuk hidup dan hidup untuk islam. Bukan bermaksud menjadi pemuda islam fanatik terus jadi penganut paham radikal, tapi menjadi pemuda islam yang lebih taat dengan pikiran luas, ilmu yang banyak dan berguna. life is about learning, and learning about islam is my way to Jannah, insha Allah.
Di penghujung 2016 ini pun, saya mendapat dan menerima tawaran untuk kembali menjadi delegasi di 1 event di Malaysia. apa tuh? doain aja ya. yang jelas, ini masih wacana. kita lihat di Januari mendatang.
Pelukan erat untuk mamah dan sebuah mimpi (target) baru yang harus diwujudkan. Beberapa hari lalu, ada moment mengharukan saat mendengar curhatan mamah. Intinya, momen itu adalah satu cara Allah memberi tantangan bagi saya, untuk break the limit. Kita liat bagaimana perjuangan saya di 2017 mendatang untuk sebuah impian (target) baru ini!
---
Itulah kilas balik 2016 yang menjadi incredible story bagi saya. Bukan cuma pencapaian dan prestasi saja, di 2016 juga banyak sejarah kegagalan, lawakan, kesedihan, asmara, pembelajaran dan ditutup dengan fase baru dari perjalanan hijrah sebagai seorang muslimah yang insha Allah, berwawasan luas.
Tulisan ini dibuat bukan untuk pamer apalagi sok-sok an. Apalah diri ini yang hanya seorang pemuda di antara milyaran manusia di dunia. Saya hanya ingin berbagi dan menginspirasi. Karena kita harus menjadi versi terbaik dari diri kita. Ingat! kita ini pemimpin loh. setidaknya bagi diri kita sendiri.
Sampai jumpa di postingan selanjutnya
0 komentar:
Posting Komentar