Alhamdulillaah! di hari Kamis 11 Agustus 2016 ini, pagi ini, senang sekali rasanya! Saya mendapat kabar yang sangat membahagiakan. Saya lolos dalam seleksi Ekspedisi Nusantara Jaya 2016! seleksi ini diikuti oleh ribuan kandidat dari seluruh Indonesia
Bagi saya, lolos menjadi bagian dari Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 merupakan suatu amanat. Karena dalam hal ini saya akan terlibat secara langsung dalam membantu daerah terdepan, terpencil dan daerah perbatasan Indonesia yang banyak mengalami kesulitan dan ketertinggalan, baik secara ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
Saya yang berada di posisi ke 20 pun sebetulnya membuat saya agak kaget, "loh, ada apa di balik angka 20 ini?" karena sebetulnya belakangan ini saya merasa angka 20 itu sangat spesial. Mulai dari ulang tahun ke 20 di tanggal 20, misi Ramadhan terkait angka 20, paper saya yang diterima setelah 20 hari pengajuan dan kelulusan ENJ di posisi 20. Terima kasih yaaa Allah!
Kelulusan saya pada seleksi ini pun saya rasa tidak terlepas dari tantangan untuk membuat artikel. Meskipun saya hanyalah tukang ngomong yang kadang suka nge blogging, tapi 3 kali saya mengikuti perlombaan atau tantangan menulis, 3 kali itu pula saya lolos. Hmmm, sepertinya dunia tulis menulis akan selalu menemani saya.
Melalui apapun yang saya lakukan, public speaking maupun menulis, saya hanya ingin menularkan semangat pemuda, semangat untuk menjadi bagian dari pembanguan Indonesia yang selalu optimis, percaya diri dan percaya pada apapun impian kita. Karena itu, melalui tulisan ini, saya ingin berbagi tentang apa yang saya ceritakan pada tantangan menulis di seleksi Ekspedisi Nusantara Jaya 2016! :)
Hidupkan Budaya Maritim Indonesia! Jalesveva
Jayamahe!
Indonesia
memiliki wilayah laut yang sangat luas, sekitar 2/3 wilayah negara ini berupa
lautan. Dengan wilayah laut yang begitu luas, maka Indonesia pun diakui secara
internasional sebagai Negara Maritim yang ditetapkan dalam UNCLOS 1982 yang
memberikan kewenangan dan memperluas wilayah laut Indonesia dengan segala
ketetapan yang mengikutinya. Selain itu juga terjadi perluasan hak-hak
berdaulat atas kekayaan alam di ZEE serta landas kontinen serta Indonesia juga
masih memiliki hak atas pengelolaan natural reseources di laut bebas
dan di dasar samudera. Kesemuanya ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang
sangat kaya.
“Jalesveva Jayamahe! di laut kita berjaya!” adalah semboyan dari nenek moyang yang menggelorakan
semangat kejayaan Nusantara sebagai negara maritim, yang hingga kini semangat
bergelora itu menjadi budaya di TNI AL. Namun, bukan hanya TNI AL saja, seluruh
warga Indonesia pun haruslah mengetahui semboyan tersebut. Juga, bukan hanya
mengetahuinya sebagai kata-kata penyemangat, namun kita harus mampu memahami
dan memaknainya untuk menciptakan budaya maritim yang membawa negara ini pada
kejayaan yang diimpikan.
Perjuangan dalam penerapan budaya maritim untuk menjadi negara maritim yang
jaya dalam kehidupan saat ini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
Nyatanya, paradigma masyarakat Indonesia saat ini yang mulai berubah seiring
berjalannya waktu dari yang semula berpola pikir archilepagic menjadi berpola
pikir daratan. Semakin genting, Jika kita tidak menggelorakan budaya maritim
dari sekarang, maka tidak menutup kemungkinan bahwa kejayaan bangsa dari
kemaritiman hanya akan menjadi mimpi belaka.
Kita semua tahu bahwa sebatang lidi takkan bisa meyapu sampah. Namun,
sekumpulan lidi yang menjadi satu tentu akan mudah membersihkan sampah.
Begitupula dengan bangsa ini, sesulit apapun kendala yang kita hadapi dalam
merealisasikan semangat kemaritiman di tanah air, namun dengan persatuan dan
kesatuan tentu bukanlah hal yang mustahil untuk menciptakan kejayaan Indonesia
di laut nusantara. Sebagai masyarakat Indonesia, kita semua dapat
berpartisipasi dalam mengupayakan budaya maritim sesuai dengan kemampuan kita
untuk berbakti pada negeri.
Langkah nyata Kemenko Maritim bersama Kementerian/Lembaga dan institusi
lainnya dalam menyelenggarakan Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 sebagai kegiatan
terpadu lintas sektor/pelaku untuk membantu mempercepat pembangunan kemaritiman
Indonesia patut diacungi jempol. Karena jika kita lihat, pengaplikasian
persatuan dan kesatuan untuk menciptakan budaya maritim yang kental begitu
dirasakan bahkan sebelum direalisasikan. Jika kita telaah, Ini adalah jendela,
ini merupakan jembatan awal di mana budaya kemaritiman dapat dibentuk dan
dihidupkan.
Dalam hal ini, aset bangsa Indonesia, yakni laut dan masyarakat di dalamnya
menjadi esensi yang tak bisa dipisahkan satu sama lain. Terlebih dengan
keikutsertaan pemuda Indonesia, yang merupakan aset bangsa sebagai generasi
penerus yang akan melanjutkan estafet perjuangan memajukan bangsa juga dalam
hal ini menciptakan budaya maritim. Karena dengan mengenal laut, kita akan
mencintai laut dan melindungi laut. Kecintaan pada negara dalam jiwa pemuda
akan membawa bangsa ini pada kejayaannya. Kejayaan yang selalu kita impikan.
Dengan menggenggam tangan, Bersama kita bisa satukan langkah, melangkah
bersama dalam satu irama, untuk indonesia jaya. Kita harus yakin bahwa kita
mampu menjadi negara maritim yang bejaya. Bahwa impian itu tidak hanya berhenti
sebatas impian. Kita wujudkan dalam semangat negara maritim! Jalesveva
Jayamahe!
---
Mohon doanya agar saya diijinkan untuk benar-benar bisa mengikuti seluruh rangkaian ENJ 2016!
Jalesveva Jayamahe!
Ka saya mau tanya, untuk persyaratan kan ada surat pengajuan diri peserta itu bagaimana ya ka ? tips&trick nya juga dong ka untuk lolos enj. makasii kaa
BalasHapus