Selasa, 03 Mei 2016

Merry Riana Corporate Ambassador, MRCA Batch 4


Merry Riana Corporate Ambassador, komunitas ini saya ketahui dari teman saya baru-baru ini. Meskipun sudah ga asing sama kata "Merry Riana" yang film Mimpi Sejuta Dollar nya udah pernah saya tonron, jujur saja saya emang ga tahu menahu soal komunitas ini. Berbekal ajakan dari teman, saya ikut saja seleksinya. 29 Februari 2016 deadlinenya. Tahapan demi tahapan saya lalui sampai saya lolos. Dari tahapan seleksi tersebut, salah satunya yang paling menarik buat saya adalah membuat video 2 menit tentang Aku & Merry Riana :




Jujur saja, ada bahagia dan kecewa saat saya tahu saya lolos menjadi bagian MRCA batch 4. Siapa sih yang gak mau dimentori oleh Ms Merry Riana yang luar biasa itu selama 1 tahun penuh? Tapi dibalik itu, sebetulnya ada rasa ingin reuni dengan teman saya yang mengajak saya ikut seleksi MRCA itu. Saya lolos namun tidak dengan teman saya itu. Menarik napas panjang, saya harus terima itu semua.

Lalu apa yang saya dapat dari MRCA? Saya belum bisa mendeskripsikan keseluruhan apa yang saya dapat dengan  menjadi seorang CA (sebutan untuk anggota MRCA), baru saja senin lalu saya mengikuti MRCA Gathering yang pertama. Namun bisa dibilang, selain kita bisa belajar dan ber-networking, kita juga dapat teman-teman baru, keluarga, inspirasi, motivasi dan pembelajaran berharga. Dan itu semua sangatlah berharga bagi saya.

Ricky, Kak jejes & kusuma adalah 3 teman pertama yang mengenalkan saya pada kehangatan MRCA. Ricky lah orang pertama yang memberitahukan bahwa saya lolos seleksi. Sedang kak jejes adalah seorang yang membantu memberikan solusi untuk kekhawatiran saya. Padahal saat itu saya belum ketemu kak jejes, tapi ia mau membantu saya. Ceritanya saat itu, kami semua diundang untuk menghadiri MRCA gathering di acara tapping Ms Merry, I'm Possible dan selesai sampai jam 22.30. Saya yang tinggal di bogor ga mungkin pulang selarut itu. Sampai akhirnya kak jejes lah yang mengenalkan saya pada kusuma. Dan kusuma, ah lucu deh! Dia dengan baiknya menawarkan saya untuk menginap di kostannya, malam sebelumnya kita chat banyak di watsap. Sampai besoknya kita ketemu di... Di toilet. Haha, sebuah takdir manis yang agak lucu.
Hangatnya mereka...

Di hari Senin kemarin, saya janjian dengan 2 CA lainnya. Yang juga baru saya kenal. Sasti dan Carin. Sastia ini  anak jurusan psikologi UI yang mau ikut SBMPTN lagi tahun ini, dia mau pindah ke ITB. kita doakan sama-sama yah semoga apa yang sastia inginkan dapat tercapai. Aamiin. Yang saya lihat di sini, ia betul-betul mau menjadi apa yang ia inginkan dan menjalani kehidupan sesuai dengan jalannya. Kalau kita lihat, helow! Anak UI, men! Tapi dia punya semangat perubahan yang luar biasa. Anak yang sungguh-sungguh, saya sungguh salut!

Hampir telat sampai di Metro TV! Turun dari mobil, kami berlari sekuat tenaga untuk sampai tepat waktu. God! Alhamdulillaaah, kita gak telat. Kita duduk bertiga di kursi sebelah kiri atas. Saya duduk di antara Carin & Sastia.

Tapping sesi pertama, tema acara tersebut adalah Kesempatan Kedua. Haha, baper denger kesempatan kedua, inget lagu jaman dulu itu loh, kesempatan kedua. Tapi hari itu, saya betul-betul tersentuh dengan pembicara Laura Lazarus, ia berbagi cerita tentang dirinya yang mantan seorang pramugari. Ia adalah satu-satunya yang selamat dari kecelakaan pesawat 2004, dan hingga saat ini sudah 21 kali operasi ia jalankan. Yaa Rabbi! Sungguh besar kuasa Mu.

Di sesi tersebut, selain ada kami, para CA. hadir pula beberapa orang dari komunitas penulis yang menerbitkan 1 buku berjudul The Mindset of 100 Successful Billionaires. Dan 100 buku dibagikan gratis untuk 100 orang beruntung. Apa saya termasuk dari 100 orang beruntung tersebut? Ya, ternyata saya termasuk. Waaaaah surprize sekali! Ini seperti jawaban Tuhan, jujur saja, beberapa minggu lalu saya menuliskan bahwa saya akan membuat Mini Library di kamar saya. Dan keberuntungan ini tentu saja menambah buku-buku di Mini Library saya. Senangnya...

Tapping sesi kedua bertema "pendidikan untuk sukses?", pembicara yang diundang adalah kak seto. Tema ini memberi inspirasi bagi saya yang akan menjadi salah satu peserta World Public Speaking Championship dengan tema Global Education For Future.

Selama tapping, mata saya tak lepas dari Ms Merry, senyumnya begitu tulus. Ah, andai semua orang setulus ms Merry, pasti dunia ini rasanya tenaaaaaang sekali. Ms Merry, semoga suatu saat saya bisa meraih mimpi, cita-cita dan tujuan saya. Aamiin

Selesai kegiatan tapping, saya betul-betul menginap di kostan kusuma. Kusuma ini perempuan loh ya, bukan laki-laki, hehe. Ia seorang yang ramah dan ambisius. Dari beberapa obrolan kami hari itu, kami berdua menyadari bahwa ada beberapa kemiripan di antara kami. Golongan darah A yang sangat ambisius, ya itulah kami.


Hari itu membuat saya merenung, bahwa hidup saya sangat berharga. Ada banyak pembelajaran dalam kehidupan saya. Petualangan yang mengasyikan. Tidak sabar rasanya untuk mendapat kejutan-kejutan lainnya. Bismillaah! Karena saya percaya bahwa hasil takkan mengkhianati proses, because impossible means I am possible!

Terima kasih yaa Allah, untuk pengalaman yang luar biasa bersama MRCA batch 4. Pembelajaran baru, keluarga baru.

0 komentar:

Posting Komentar

@SRHanifa

No one can go back to the past and start it back like a new thing. But, everyone can start new thing today and create a new ending -Maria Robinson-
Grand final of 2015 JCI Indonesia Public Speaking Championship. @SRHanifa 3rd Winner

Popular Posts